Senin, 25 November 2019, tanggal yang dipilih untuk seleksi presentasi dan wawancara 10 nominee dari ketiga kategori pemilihan Duta Baca Solo 2019 (putera, puteri dan bunda baca). Seleksi bertempat di Kantor Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Surakarta, tepat pukul 10.00 WIB.
Kebetulan, saya mendapatkan nomor urut pertama. Saya diberi waktu 2 menit untuk mempresentasikan tulisan yang saya buat sebelumnya dan 3 menit untuk sesi wawancara dengan dewan juri. Ketiga dewan juri belum saya kenal sebelumnya, mereka adalah budayawan Hanindawan, Ketua Ikatan Pustawakawan Indonesia Kota Solo, Daryono, dan praktisi media dari Solopos, Yonantha Candra Permana.
Dari 10 orang yang masuk 10 besar, ternyata hanya 9 orang yang hadir pada tahap ini. Dan beruntungnya, ternyata ada 3 orang yang saya kenal. Hal ini membuat saya lebih bersemangat karena merasa memiliki teman yang memiliki misi yang sama yakni sebagai pegiat literasi baca.
Setelah 9 orang selesai melakukan presentasi dan wawancara, kami sempat berbincang sebentar dengan Ibu Sis Ismi, Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Surakarta dan menyempatkan untuk berfoto bersama.
Dari 10 besar untuk tiap kategori, dipilihlah 5 orang yang masuk babak final yang akan dilaksanakan pada Rabu, 27 November 2019 di Paragon Mall.