Akhir pekan lalu, 22 September saya berkesempatan terlibat dalam acara Read AloudSolo Raya di Tilikan Fest, sebuah festival kreatif yang digelar dengan penuh semangat kolaborasi. Salah satu bagian paling menarik dari acara ini adalah "Ekspo Komunitas" yang mengusung tema Koleb Konek, sebuah wadah bagi komunitas-komunitas Solo Raya untuk saling berinteraksi, berbagi, dan memperluas jaringan.
Bersama Pobee Indonesia, kami meramaikan salah satu sudut Pojok Baca dengan aktivitas reading aloud, membawa cerita-cerita hidup lewat suara. Tak hanya untuk anak-anak, tetapi juga untuk pengunjung dari berbagai kalangan. Melihat antusiasme pengunjung, terutama anak-anak yang duduk manis sambil mendengarkan cerita dengan mata berbinar, sungguh membuat saya bersyukur bisa menjadi bagian dari gerakan literasi ini.
Suasana di Pojok Baca penuh kehangatan. Pengunjung yang datang tidak hanya dari kalangan komunitas, tetapi juga keluarga dan individu yang ingin mengetahui lebih banyak tentang aktivitas komunitas literasi seperti kami. Ada momen-momen di mana anak-anak berebut maju untuk menunjukkan rasa penasaran mereka tentang cerita yang kami bacakan. Tidak sedikit pula orang dewasa yang tergerak untuk ikut serta dalam kegiatan ini.
Acara ini benar-benar memberi ruang bagi komunitas-komunitas seperti kami untuk berkolaborasi dan berbagi misi, serta memberikan dampak nyata kepada masyarakat. Tilikan Fest bukan hanya sekadar festival seni dan komunitas, tetapi juga ruang untuk memperkuat solidaritas antar komunitas Solo Raya. Koleb Konek berhasil menyatukan berbagai komunitas dengan latar belakang berbeda untuk berbagi inspirasi dan menciptakan kolaborasi yang lebih luas ke depannya.
Saya percaya bahwa kegiatan seperti reading aloud bukan hanya tentang membacakan cerita, tapi juga tentang menciptakan momen berharga yang bisa merangkul lebih banyak orang dalam gerakan literasi. Semoga gerakan read aloud di Solo Raya semakin berkembang, dan semoga kolaborasi seperti ini terus tumbuh demi masa depan yang lebih baik.