Read Aloud bersama Perpustakaan Bank Indonesia Solo


MEMBACA NYARING BERSAMA PERPUSTKAAN BANK INDONESIA


Solo, 14 Maret 2025 - Membacakan buku untuk anak- anak TK adalah salah hal yang menantang. Mereka memiliki rasa ingin tahu yang besar, namun di sisi lain mudah terdistraksi dengan lingkungan. Itu mengapa momen membacakan buku bersama  anak-anak TK NDM Kauman di Perpustakaan Bank Indonesia Solo menjadi pengalaman menarik buat saya. Sejak awal, saya sudah bisa merasakan antusiasme anak-anak yang begitu tinggi untuk mendengarkan cerita yang akan saya bawakan.


Dalam sesi ini, saya diminta membacakan buku bertema literasi keuangan berjudul Uang Receh  Rafi. Dengan teknik read aloud yang interaktif, ekspresi suara, serta gestur, saya ingin memastikan bahwa setiap anak benar-benar terlibat dalam cerita. Momen terbaik bagi saya adalah ketika mereka tertawa, bersorak, dan ikut mempraktikkan bagaimana cara menabung dengan menggunakan celengan yang saya bawa.


MEMBACA NYARING BERSAMA PERPUSTKAAN BANK INDONESIA


Kegiatan ini bukan hanya tentang membaca nyaring, tetapi juga tentang menanamkan gaya hidup hemat dengan menabung sejak dini. Saya yakin, dengan pengalaman positif ini, anak-anak akan memahami bahwa uang yang mereka miliki bisa dibelanjakan secara tepat. Hal ini juga implementasi semangat Cinta, Bangga dan Paham Rupiah.


Terima kasih kepada Perpustakaan Bank Indonesia Solo atas kesempatan  ini. Semoga kegiatan seperti ini terus berlanjut dan semakin banyak anak yang merasakan manfaat dari read aloud!


Bimbingan Teknik Read Aloud untuk Orang Tua Bersama Perpusda Karanganyar

BIMTEK READ ALOUD BERSAMA SARA NEYRHIZA BUNDA BACA KOTA SOLO


Karanganyar, 27 Februari 2025 - Hari ini, saya kembali berbagi dalam Bimbingan Teknis Read Aloud, kali ini untuk para orang tua. Saya percaya bahwa membaca nyaring bukan hanya tugas guru atau pustakawan, tetapi juga bagian dari peran penting orang tua dalam membangun kebiasaan membaca sejak dini di rumah.


BIMTEK READ ALOUD BERSAMA SARA NEYRHIZA BUNDA BACA KOTA SOLO


Dalam sesi ini, saya membagikan teknik dasar membaca nyaring, bagaimana menggunakan ekspresi suara yang menarik, serta cara menciptakan momen membaca yang menyenangkan bersama anak-anak. Saya melihat banyak orang tua yang awalnya ragu-ragu, tetapi setelah mencoba, mereka mulai menikmati prosesnya.


Salah satu momen paling mengharukan adalah ketika seorang ibu berkata kepada saya, “Saya baru menyadari bahwa membaca untuk anak bisa seseru ini. Anak saya pasti akan lebih menikmati waktu membaca bersama saya.” Itulah alasan mengapa saya terus menyebarkan pentingnya read aloud.


BIMTEK READ ALOUD BERSAMA SARA NEYRHIZA BUNDA BACA KOTA SOLO


Saya berharap setelah sesi ini, para orang tua semakin percaya diri membacakan buku kepada anak-anak mereka. Lebih dari sekadar aktivitas, membaca nyaring adalah jembatan untuk mempererat hubungan emosional dan menanamkan kecintaan terhadap literasi sejak dini.


Bimtek Membaca Nayring untuk Pustakawan Bersama Perpusda Karanganyar

BIMTEK MEMBACA NYARING BERSAMA SARA NEYRHIZA


Pada 26 Februari 2025, saya mendapatkan kesempatan untuk berbagi ilmu dalam Bimbingan Teknis Read Aloud untuk Pustakawan yang diadakan oleh Dinas Perpustakaan Kabupaten Karanganyar, yang melibatkan 50 para pustakawan, pengelola Taman Bacaan Masyarakat (TBM) dan juga pegiat literasi.


Dalam sesi yang saya handle selama 2 jam, saya fokus memberikan materi mengenai teknik membaca nyaring atau read aloud. Para peserta saya ajak untuk memahami teknik dasar membaca nyaring, bagaimana membangun intonasi yang menarik, serta cara menjadi fasilitator yang bisa menghidupkan cerita bagi anak-anak dengan memainkan elen visual seperti ekpresi wajah dan gestur. Saya melihat antusiasme yang luar biasa dari para pustakawan. Mereka tidak hanya mendengarkan, tetapi juga langsung mencoba teknik yang saya ajarkan dengan penuh semangat.




Salah satu momen yang paling berkesan bagi saya adalah ketika melihat mereka mulai lebih percaya diri membaca dengan ekspresi dan intonasi yang lebih hidup. Ini adalah langkah besar dalam menciptakan pengalaman membaca yang lebih menyenangkan bagi anak-anak di perpustakaan.


Saya berharap keterampilan yang mereka pelajari hari ini dapat terus diterapkan dan menjadi bagian dari upaya membangun budaya literasi yang lebih kuat di masyarakat. Membaca nyaring bukan hanya tentang melafalkan kata-kata, tetapi juga tentang menghadirkan cerita dengan penuh makna.


Read Aloud Goes to School: Menyebarkan Semangat Literasi Iklim di SD Negeri Gurawan


PELATIHAN READ ALOUD UNTUK ORANG TUA MURID DAN PENGGIAT LITERASI


Pagi hari, tepat pada Rabu, 22 Januari 2025, saya bersama teman-teman dari Read Aloud Solo Raya melangkah ke SD Negeri Gurawan, Surakarta dengan penuh semangat. Hari itu, kami mengadakan kegiatan Read Aloud Goes to School, sebuah program literasi yang bertujuan mengenalkan anak-anak pada isu perubahan iklim dengan cara yang menyenangkan. Kegiatan ini juga merupakan kolaborasi lanjutan dengan Buibu Baca Buku Book Club (BBB Book Club).


PELATIHAN READ ALOUD UNTUK ORANG TUA MURID DAN PENGGIAT LITERASI


Di SDN Gurawan Surakartam kami mengajak para siswa khususnya kelas 4, 5, dan 6,untuk memiliki  kesadaran sejak dini tentang pentingnya menjaga lingkungan. Dalam kegiatan ini, kami menggunakan buku seri Keluarga Panik karya Noor H. Dee  yang terdiri dari tiga judul:


1. Polusi Dilarang Masuk

2. Banyak Sampah Banyak Masalah

3. Cita-Cita Penyelamat Bumi


Ketiga buku ini menjadi media yang tepat untuk mengajak anak-anak berpikir kritis tentang lingkungan, memahami dampak polusi dan sampah, serta menginspirasi mereka untuk berkontribusi dalam menjaga bumi.


Sebagian besar dari kami yang hadir adalah peserta yang sebelumnya terlibat dalam pelatihan Read Aloud yang sebelumnya telah digelar pada 22 Desember 2024. 



Baca Juga : Pelatihan Read Aloud untuk Penggiat Literasi



Sebanyak enam orang dari kelompok ini, yakni Mbak Ratih, Mbak Putri, Mbak Widia, Mbak Candra, Mbak Yani, dan Mbak Dinar, menjadi pembaca buku dalam acara ini. Dengan teknik membaca nyaring yang sudah mereka pelajari, mereka berhasil menarik perhatian anak-anak, membuat mereka tertawa, berpikir, dan bahkan bertanya-tanya tentang berbagai isu lingkungan.


PELATIHAN READ ALOUD UNTUK ORANG TUA MURID DAN PENGGIAT LITERASI


Selain keenam pembaca buku tersebut, saya bersama Mbak Anis, Mbak Nova, Mbak Cinthia, dan Mbak Stafa juga turut serta dalam menyukseskan acara ini. Kami semua memiliki peran masing-masing, dari mendukung jalannya sesi membaca, berinteraksi dengan anak-anak, hingga mengatur kelancaran acara.


Salah satu hal yang paling membahagiakan dari kegiatan ini adalah antusiasme anak-anak. Mereka begitu terlibat dalam cerita yang kami bacakan, dan berbagi pengalaman mereka tentang bagaimana mereka mencoba menjaga lingkungan.


Setelah sesi membacakan buku berakhir, kami meminta para anak- anak untuk membuat poster. Poster bertema lingkungan, untuk menuangkan ide- ide kreatif anak- anak setelah memahami buku yang kami bacakan. Setiap kelas di bagi menjadi 3- 4 kelompok. Setiap kelompok dibekali dengan kertas poster dan cat air. Anak- anak kemudian diminta membuat poster dengan bekerja sama.


PELATIHAN READ ALOUD UNTUK ORANG TUA MURID DAN PENGGIAT LITERASI


PELATIHAN READ ALOUD UNTUK ORANG TUA MURID DAN PENGGIAT LITERASI


Melihat semangat mereka, saya merasa bahwa misi kami hari itu benar-benar tersampaikan. Dengan pemahaman terhadap isi buku yang kami bacakan, kami berharap mereka akan mampu menjaga bumi dengan lebih baik.


Read Aloud Goes to School di SD Negeri Gurawan hari itu bukan hanya tentang membaca buku. Ini adalah langkah kecil dalam perjalanan panjang untuk menanamkan kesadaran lingkungan pada generasi muda. Kami percaya bahwa perubahan besar dimulai dari hal-hal sederhana, seperti membaca buku dan berdiskusi tentangnya.



Workshop Read Aloud untuk Mendukung Literasi Iklim




PELATIHAN READ ALOUD PENGGIAT LITERASI BUNDA BACA


Pada tanggal 22 Desember 2024, Workshop Read Aloud untuk Penggiat Literasi - Climate Literacy for Mothers berlangsung dengan penuh semangat di Nutri Hub Solo. Kegiatan ini tak hanya sekadar pelatihan teknik membaca nyaring, tetapi juga menjadi upaya kolektif untuk membangun budaya literasi sekaligus mendukung aksi iklim melalui para ibu.


Workshop ini diinisiasi oleh Buibu Baca Buku Book Club (BBB Book Club) dengan dukungan dari Climateworks Foundation, Read Aloud Indonesia dan Pobee Indonesia. Saya, Sara Neyrhiza, dengan bangga memandu acara ini, berbagi pengalaman tentang pentingnya membaca nyaring sebagai salah satu cara untuk mendekatkan keluarga dengan isu-isu besar seperti perubahan iklim.


PELATIHAN READ ALOUD PENGGIAT LITERASI BUNDA BACA 2


Dalam workshop ini, peserta belajar dan mempraktikkan teknik read aloud menggunakan Buku Seri Keluarga Panik, yang diterbitkan oleh Noura Kids. Buku ini merupakan bagian dari program Climate Literacy for Mothers, sebuah inisiatif luar biasa yang menggabungkan edukasi literasi dan kesadaran lingkungan. Buku Seri Keluarga Panik ditulis oleh Noor H. Dee dengan ilustrasi memikat dari Shafayeah. Seri ini terdiri dari tiga judul menarik:


  1. Banyak Sampah, Banyak Masalah
  2. Polusi Dilarang Masuk
  3. Cita-Cita Penyelamat Bumi


Dengan cerita yang dekat dengan kehidupan sehari-hari, buku-buku ini mampu menjadi pemantik diskusi yang menyenangkan sekaligus mendalam. Para ibu peserta workshop terlihat antusias, berbagi cerita, dan mencoba membacakan buku-buku ini dengan penuh ekspresi.


PELATIHAN READ ALOUD PENGGIAT LITERASI BUNDA BACA 2


Tak hanya berhenti pada teknik membaca nyaring, acara ini juga menumbuhkan kesadaran akan isu krisis iklim. Melalui kisah-kisah yang relate, peserta diajak untuk memahami pentingnya menjaga bumi dan mulai melakukan langkah kecil dari lingkungan keluarga masing-masing.


Terima kasih kepada seluruh pihak atas kepercayaan dan dukungannya. Semoga, dengan hadirnya buku ini, semakin banyak keluarga yang terinspirasi untuk memahami isu-isu lingkungan dan menjaga bumi kita tetap nyaman untuk generasi mendatang.



Reading Aloud di Tilikan Fest

SARA NEYRHIZA ZAHRA NOOR ERIZA PEGIAT LITERASI SOLO JAWA TENAGH INDONESIA


Akhir pekan lalu, 22 September saya berkesempatan terlibat dalam acara Read AloudSolo Raya di Tilikan Fest, sebuah festival kreatif yang digelar dengan penuh semangat kolaborasi. Salah satu bagian paling menarik dari acara ini adalah "Ekspo Komunitas" yang mengusung tema Koleb Konek, sebuah wadah bagi komunitas-komunitas Solo Raya untuk saling berinteraksi, berbagi, dan memperluas jaringan.


Bersama Pobee Indonesia, kami meramaikan salah satu sudut Pojok Baca dengan aktivitas reading aloud, membawa cerita-cerita hidup lewat suara. Tak hanya untuk anak-anak, tetapi juga untuk pengunjung dari berbagai kalangan. Melihat antusiasme pengunjung, terutama anak-anak yang duduk manis sambil mendengarkan cerita dengan mata berbinar, sungguh membuat saya bersyukur bisa menjadi bagian dari gerakan literasi ini.


SARA NEYRHIZA ZAHRA NOOR ERIZA PEGIAT LITERASI SOLO JAWA TENAGH INDONESIA


Suasana di Pojok Baca penuh kehangatan. Pengunjung yang datang tidak hanya dari kalangan komunitas, tetapi juga keluarga dan individu yang ingin mengetahui lebih banyak tentang aktivitas komunitas literasi seperti kami. Ada momen-momen di mana anak-anak berebut maju untuk menunjukkan rasa penasaran mereka tentang cerita yang kami bacakan. Tidak sedikit pula orang dewasa yang tergerak untuk ikut serta dalam kegiatan ini.


Acara ini benar-benar memberi ruang bagi komunitas-komunitas seperti kami untuk berkolaborasi dan berbagi misi, serta memberikan dampak nyata kepada masyarakat. Tilikan Fest bukan hanya sekadar festival seni dan komunitas, tetapi juga ruang untuk memperkuat solidaritas antar komunitas Solo Raya. Koleb Konek berhasil menyatukan berbagai komunitas dengan latar belakang berbeda untuk berbagi inspirasi dan menciptakan kolaborasi yang lebih luas ke depannya.


Saya percaya bahwa kegiatan seperti reading aloud bukan hanya tentang membacakan cerita, tapi juga tentang menciptakan momen berharga yang bisa merangkul lebih banyak orang dalam gerakan literasi. Semoga gerakan read aloud di Solo Raya semakin berkembang, dan semoga kolaborasi seperti ini terus tumbuh demi masa depan yang lebih baik.

Lebih Percaya Diri dengan Read Aloud Bersama SMK Negeri 7 Surakarta



Pegiat Literasi Jawa tengah indonesia


Sebagai bagian dari upaya meningkatkan kepercayaan diri dan keterampilan komunikasi, event Read Aloud kali ini sukses digelar bersama Komunitas Read Aloud Surakarta dan SMK Negeri 7 Surakarta. Kegiatan ini dirancang khusus untuk generasi Z, mengajak mereka untuk membacakan buku secara nyaring dengan fokus pada ekspresi wajah, suara, dan gestur.


Pegiat Literasi Jawa tengah indonesia


Latihan ekspresi yang dilakukan dalam event ini terbukti efektif dalam beberapa aspek penting. Pertama, latihan ini membantu para peserta menarik perhatian audiens dengan lebih baik, menghilangkan kekakuan dalam berkomunikasi. Kedua, dengan ekspresi yang tepat, peserta dapat menyampaikan alur dan emosi cerita dengan lebih hidup dan nyata. Ketiga, latihan ini juga berperan besar dalam membantu peserta memvisualisasikan cerita yang mereka bacakan, membuat pengalaman #ReadAloud menjadi lebih menarik dan mendalam.


Pegiat Literasi Jawa tengah indonesia


Semoga melalui latihan ini, para peserta semakin percaya diri dalam berkomunikasi dengan orang lain, baik dalam situasi sehari-hari maupun saat melakukan public speaking. Event ini bukan hanya tentang membaca, tetapi juga tentang mengekspresikan diri dan mengasah keterampilan komunikasi yang sangat berharga.


Webinar Bersama AIESEC Universitas Sebelas Maret (UNS) Membahas Pentingnya Literasi Bagi Pendidikan

 




AIESEC Universitas Sebelas Maret (UNS) mengadakan program Impact Circle 7.0, sebuah platform yang memungkinkan pemuda untuk terlibat, berkontribusi, berdiskusi, meningkatkan kesadaran, dan memperkaya pengetahuan mereka tentang topik-topik terkait Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).


Impact Circle 7.0 yang dilaksanakan pada 12 Mei 2024 ini, memberikan kesempatan kepada saya sebagai salah satu pembicara untuk menyampaikan materi mengenai "Pentingya Literasi bagi Pendidikan". Beberapa fokus poin yang saya jelaskan antara lain :

  • Situasi pendidikan saat ini di Indonesia dan urgensi pendidikan berkualitas dalam menghadapi Society 5.0.
  • Menyoroti peran penting literasi sebagai kriteria utama pendidikan berkualitas untuk mencapai Sustainable Development Goals (SDG).
  • Membahas strategi efektif dalam mempromosikan literasi yang inklusif dan dapat diakses oleh semua lapisan masyarakat.
  • Memberikan edukasi dan ruang diskusi terkait hambatan umum dalam pengembangan literasi, termasuk faktor sosial ekonomi, budaya, dan ketimpangan pendidikan.

Selengkapnya, dapat ditonton di video berikut ini :



Lewat Read Aloud, Sara Neyrhiza Ajak Orang Tua Mendorong Anak Mencintai Buku sejak Dini Liputan Jawa Pos



Membacakan buku untuk anak sejak dini ternyata sangat baik untuk perkembangan otak anak di masa depan. Namun orang tua terkadang malas untuk melakukannya.Lewat komunitas Read Aloud, Sara Neyrhiza bersama ibu-ibu lainnya saling memberikan semangat membacakan buku untuk anak-anak. Sara Neyrhiza memegang buku cerita bergambar. Sambil membuka lembar demi lembar, dia bercerita apa yang ada di dalam buku kepada anak-anak di depannya. Mereka tampak antusias memperhatikan cerita itu sampai tuntas.




 

Meningkatkan Kegemaran Membaca Generasi Z dan Alpha Bersama Para Pustakawan



Pada tanggal 5 Maret 2024, saya berkesempatan untuk menjadi pembicara pada seminar yang diadakan oleh Pusat Layanan Digital Universitas Muhammadiyah Surakarta dan Ikatan Pustakawan Surakarta yang bertajuk “Strategi Pengelolaan Perpustakaan di Era Society 5.0”. Kegiatan ini diselenggarakan di Ruang Seminar Fakultas Ekonomi dan Bisnis UMS, yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman para pustakawan untuk mengelola perpustakaan secara profesional dan usaha meningkatkan literasi generasi Z dan Alpha dalam penggunaan teknologi informasi dan media digital. Acara ini dihadiri oleh pustakawan dan para penggiat literasi baik di wilayah Jawa Tengah.


Dalam durasi 60 menit saya menjelaskan mengenai cara menggunakan teknologi media sosial untuk menghasilkan konten  yang mampu menstimulasi Gen Z untuk kembali tertarik membaca buku. Konten media sosial yang di kemas secara menarik, diharapkan mampu memberikan rekomendasi buku- buku berkualitas untuk membantu memberikan solusi bagi kegelisahan yang dihadapi Gen Z di masyarakat.



Strategi yang berbeda, digunakan untuk bisa menumbuhkan minat baca buku untuk generasi Alpha. Generasi yang lahir mulai tahun 2010- hingga sekarang ini, perlu dikenalkan dengan aktivitas membaca buku mulai dari rumah. Salah satunya dengan aktivitas read aloud atau membacakan buku secara nyaring.


Membacakan buku secara nyaring adalah kegiatan yang melibatkan pembaca membacakan teks dengan suara keras kepada pendengar yang lain, seperti anak-anak, teman, atau anggota keluarga. Aktivitas ini memiliki manfaat yang signifikan, terutama dalam konteks pendidikan dan perkembangan bahasa.


Berikut adalah beberapa manfaat utama dari membacakan buku secara nyaring:


1. Meningkatkan Pemahaman

Ketika seseorang membacakan buku secara nyaring, pendengar memiliki kesempatan untuk mendengarkan dan memahami teks dengan lebih baik. Aktivitas ini membantu menyampaikan makna dan konteks yang mungkin sulit dipahami hanya dengan membaca diam-diam.


2. Membangun Keterampilan Bahasa

Membacakan buku secara nyaring membantu memperkuat keterampilan bahasa, termasuk kosakata, tata bahasa, dan pengucapan. Pendengar akan terpapar pada berbagai kata dan frase baru serta struktur kalimat yang beragam.


3. Stimulasi Imajinasi

Ketika seorang pembaca membacakan cerita dengan intonasi yang tepat dan ekspresif, hal itu dapat merangsang imajinasi pendengar dan membantu mereka memvisualisasikan apa yang sedang dibacakan. Ini membantu dalam pengembangan kreativitas dan daya imajinasi.


4. Meningkatkan Koneksi Emosional

Membacakan buku secara nyaring seringkali menciptakan momen berbagi dan koneksi emosional antara pembaca dan pendengar. Ini terutama penting dalam konteks keluarga, di mana membacakan cerita dapat menjadi waktu yang berharga untuk menghabiskan waktu bersama dan memperkuat hubungan.


5.Meningkatkan Keterampilan Mendengarkan

Aktivitas mendengarkan membacakan buku secara nyaring membantu memperbaiki keterampilan mendengarkan. Pendengar harus fokus untuk memahami cerita dan mengikuti alur cerita yang dibacakan.



6. Menumbuhkan Cinta Buku

Membacakan buku secara nyaring dapat membantu menumbuhkan rasa cinta terhadap buku dan minat membaca pada pendengar, terutama anak-anak. Ketika mereka mendengarkan cerita dengan antusiasme dan kegembiraan, mereka cenderung mengembangkan minat yang sama terhadap membaca.


7. Memperkuat Hubungan Keluarga

Membacakan buku secara nyaring dapat menjadi kegiatan keluarga yang bermanfaat, yang memperkuat ikatan antara anggota keluarga dan menciptakan kenangan yang berharga bersama.


Dengan demikian, membacakan buku secara nyaring tidak hanya memberikan kesempatan untuk memperdalam pemahaman dan keterampilan bahasa, tetapi juga menciptakan momen berharga untuk berbagi, terhubung, dan memperkuat ikatan keluarga atau sosial.


Melalui acara ini diharapkan bahwa seminar ini akan membantu para pustakawan dan para penggiat literasi untuk dapat menggunakan berbagai strategi kreatif untuk menumbuhkan kegemaran membaca generasi Z dan Alpha.